10 Panduan Modifikasi Motor Agar Terhindar dari Tilang

Merombak tampilan motor tentu memberikan rasa bangga bagi penghobi otomotif. Memodifikasi motor memang seru, tapi pastikan perubahan yang kamu lakukan tetap sesuai dengan aturan hukum lalu lintas.

Agar tetap di dalam koridor aturan saat memodifikasi, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:

1. Hindari Mengotak-atik Dimensi Motor

Mungkin kamu pernah melihat skuter yang diubah menjadi chopper, tentu saja hal ini berdampak besar pada ukuran asli motor. Terhindar dari masalah, jika ada niat mengubah dimensi, pastikan motor melewati uji kelayakan di Kementerian Perhubungan. Merubah dimensi tanpa izin jelas melanggar ketentuan dan berakibat pada ketidaksesuaian informasi di STNK dan BPKB.

2. Pertahankan Rangka Asli

Mengubah atau memotong rangka motor tidak hanya menimbulkan ketidaksesuaian informasi di STNK, namun juga bisa menghilangkan nomor rangka yang vital untuk proses administratif TNKB. Walaupun terlihat keren, perubahan pada rangka dapat mengurangi stabilitas motor di jalanan.

3. Jangan Lakukan Bore-up Mesin

Meningkatkan kapasitas mesin atau bore-up tentu membuat motor lebih bertenaga. Namun, hal ini dilarang karena berpotensi mengancam keselamatan baik pengendara maupun orang lain. Selain itu, bore-up bisa mengurangi daya tahan mesin karena menyimpang dari spesifikasi pabrikan.

4. Pertahankan Komponen Keselamatan

Jangan pernah mengabaikan atau menghilangkan komponen keselamatan seperti spion dan lampu sein. Kehadiran komponen-komponen ini bukan sekedar aksesoris, tetapi vital untuk keselamatan berkendara.

5. Jangan Ganti Warna Secara Sembarangan

Merubah warna motor memang menyegarkan, namun perhatikan bahwa warna baru harus sesuai dengan yang tercatat di STNK. Jika ingin mengganti warna, pastikan untuk mengurus dokumen terkait di Samsat agar sesuai dan terhindar dari masalah.

6. Batasi Penggunaan Knalpot Racing

Walaupun terdengar menarik, knalpot racing dapat menghasilkan suara berisik yang mengganggu. Jangan heran jika penggunaannya menarik perhatian polisi dan berujung pada tilang.

7. Selalu Lakukan Uji Coba

Setelah melakukan modifikasi, sebaiknya lakukan uji coba terlebih dahulu. Pastikan semua komponen berfungsi dengan baik dan motor masih nyaman untuk dikendarai. Dengan uji coba, kamu bisa mengetahui apakah ada bagian yang perlu diperbaiki sebelum benar-benar menggunakannya di jalanan.

8. Konsultasi dengan Ahli

Sebelum memulai modifikasi, konsultasikan niat dan rencanamu kepada ahli modifikasi atau bengkel yang memiliki reputasi baik. Mereka bisa memberikan masukan berharga tentang bagaimana cara modifikasi yang aman dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.

9. Hindari Modifikasi Ekstrem

Meski mungkin tampak keren, modifikasi ekstrem yang terlalu jauh dari spesifikasi standar motor dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Lebih baik fokus pada modifikasi yang meningkatkan kenyamanan dan fungsionalitas tanpa mengorbankan keselamatan.

10. Pahami Regulasi Lokal

Setiap daerah bisa memiliki aturan tersendiri terkait modifikasi motor. Oleh karena itu, selalu pastikan untuk memahami dan mengikuti regulasi lokal agar terhindar dari masalah hukum di daerahmu.

Kesimpulan

Modifikasi motor memang menyenangkan dan bisa meningkatkan kebanggaan pemiliknya. Namun, keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama. Dengan memperhatikan panduan di atas dan selalu mematuhi aturan yang berlaku, kamu bisa menikmati modifikasi sekaligus menjaga keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya. Modifikasi dengan bijak dan selalu utamakan keselamatan!

Related Articles