Tips Mengubah Pelek Jari-jari Motor Menjadi Tubeless

Motor dengan sentuhan modifikasi bertema klasik atau scrambler memang tampak lebih menawan dengan pelek bertipe jari-jari. Namun, tantangan utamanya adalah saat ingin menggunakan ban tubeless pada pelek seperti ini.

Harga ban dalam untuk jenis motor modifikasi dengan ukuran ban besar juga kerap menjadi masalah karena harganya yang relatif mahal. Sebagai solusi, Momo, seorang ahli modifikasi dari KuztomGarage, memberikan cara kreatif bagi mereka yang ingin merasakan manfaat dari ban tubeless meski tetap mempertahankan pelek jari-jari.

“Caranya, gunakan ban dalam dengan ukuran yang lebih kecil dari diameter pelek. Kemudian, potong ban dalam tersebut menjadi dua bagian agar menjadi lebih lebar. Bagian yang memiliki pentil nantinya dimasukkan ke lubang pelek. Sebagai contoh, untuk pelek berdiameter 17 inci, Anda dapat menggunakan ban dalam dari motor matik berdiameter 14 inci,” jelas Momo.

Setelah ban dalam dipotong dan dipasang, meskipun awalnya mungkin terasa sulit karena ukurannya yang lebih kecil, elastisitas karet akan membantu proses pemasangan. Ban luar kemudian dapat dipasang dan diisi dengan angin. “Apabila ada bagian ban dalam yang berlebih, cukup potong sesuai kebutuhan,” tambahnya.

Banyak pelanggan KuztomGarage yang menggunakan pelek jari-jari kini telah beralih ke tubeless berkat metode ini. Keuntungan utama dari penggunaan tubeless adalah kemudahan dalam penanganan saat ban mengalami kebocoran. “Salah satu masalah dengan motor modifikasi adalah sulitnya mencari bengkel yang mau menambal ban berukuran besar tanpa menggunakan mesin khusus.

Dengan menggunakan ban tubeless, masalah tersebut dapat diatasi,” ungkap Momo. Selain itu, biaya untuk ban dalam motor berukuran besar cenderung lebih mahal, dengan perbandingan harga bisa mencapai Rp 60.000 untuk ban berukuran 400, sementara untuk motor matik hanya sekitar Rp 20.000.

Dengan adanya metode ini, pemilik motor modifikasi tidak perlu lagi khawatir tentang biaya tambahan yang dikeluarkan untuk ban dalam. Selain itu, durabilitas dan kenyamanan yang ditawarkan oleh ban tubeless tentunya menjadi pertimbangan utama, terutama bagi mereka yang sering melakukan perjalanan jarak jauh.

Tidak hanya itu, penggunaan ban tubeless pada motor modifikasi juga meningkatkan aspek keselamatan. Ban tubeless cenderung lebih tahan bocor dibandingkan dengan ban tubetype, dan jika terjadi kebocoran, penurunan tekanan anginnya lebih lambat. Hal ini memberikan waktu yang lebih lama bagi pengendara untuk merespons dan menghentikan kendaraannya dengan aman.

Namun, sebelum melakukan konversi ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama, pastikan bahwa pelek dalam kondisi yang baik dan bebas dari kerusakan atau deformasi. Hal ini penting agar proses konversi berjalan lancar dan hasilnya maksimal. Kedua, gunakan jasa profesional atau bengkel yang berpengalaman dalam melakukan konversi ini. Ini untuk memastikan bahwa proses pemasangan dilakukan dengan benar dan aman.

Terakhir, selalu rutin memeriksa tekanan ban dan kondisi umum sepeda motor Anda. Sebuah ban yang terawat dengan baik tidak hanya meningkatkan kinerja dan keselamatan berkendara, tetapi juga memperpanjang umur pakai ban dan komponen lainnya.

Dengan mempertimbangkan semua manfaat dan potensi penghematan biaya yang ditawarkan, tidak heran jika semakin banyak pemilik motor modifikasi yang beralih ke penggunaan ban tubeless. Semoga tips dari Momo ini membantu Anda dalam meningkatkan kualitas dan kenyamanan berkendara Anda.

Related Articles